iklan

Jumat, 14 Agustus 2020

SISTEM REM TROMOL TBSM KELAS XII MAPEL PSSM

Rem Tromol Sepeda Motor : Komponen, Cara Kerja Dan Jenisnya

Sistem Rem secara garis besar berfungsi untuk mengurangi laju kendaraan. Sistem pengereman pada sepeda motor, dapat diklasifikasikan menjadi dua sistem, yaitu sistem rem mekanik atau tromol dan yang ke dua yaitu sistem rem hidrolik atau disc brake.

 

Berikut Komponen Rem Tromol Sepeda Motor Dan Fungsinya

 

 sistem rem

 

 

1. Brake Drum (Tromol Rem)
Brake drum atau tromol rem berfungsi sebagai media gesekan dengan kampas rem saat pengereman dilakukan, agar laju roda kendaraan dapat dihentikan. Tromol rem (brake drum) ini terletak tengah roda motor.

 

2. Brake Shoe (Sepatu Rem)
Sepatu rem atau brake shoe berfungsi sebagai tempat untuk kampas rem. Kampas rem rem tromol berbeda dengan kampas rem piringan atau cakram. Kampas rem tromol ini berbentuk persegi panjang dan melengkung.

 

Sepatu rem untuk motor umumnya dijual sudah lengkap dengan kampas rem, sehingga ketika kampas rem mulai tipis maka penggantiannya juga beserta sepatu remnya. 

 

3. Brake Lining (Kampas Rem)

Kampas rem terbuat dari bahan komposit yang berfungsi sebagai media gesek bersama dengan tromol rem. Selama proses pengereman dilakukan, bahan dari kampas rem ini kelamaan akan semakin menipis. Untuk itu dalam waktu tertentu kampas rem dapat habis dan perlu dilakukan penggantian.

 

4. Tuas Penggerak
Saat pedal / tuas rem ditekan tuas penggerak rem berfungsi sebagai penggerak sepatu rem agar menekan tromol rem. Tuas rem bekerja secara mekanik melalui brake cam yang terhubung di ujungnya.

 

5. Brake Cam
Brake cam berfungsi untuk menekan / mendorong sepatu rem saat tua penggerak rem bekerja. Brake cam (nok / tonjolan) terletak di ujung tuas penggerak.

 

6. Return Spring (Pegas Pengembali)
Return spring atau pegas pengembali berfungsi untuk mengembalikan posisi sepatu rem setelah rem digunakan. Pegas ini terletak didalam sistem rem tromol diantara dua buah sepatu rem. Setelah pengereman dilakukan, pegas akan menarik sepatu rem agar renggang dengan tromol, sehingga roda dapat kembali berputar.

 

7. Anchor Pin
Anchor pin terletak dipangkal sepatu rem yang fungsinya sebagai center sepatu rem. Anchor pin akan menjaga sepatu rem pada area pangkal agar dapat bergerak membuka dan menutup.

 

8. Tuas Penghubung
Tuas penghubung terletak diluar sistem utama rem tromol, komponen ini berupa batang besi yang menghubungkan tuas penggerak rem dengan pedal rem. Tuas penghubung ada pada sistem rem tromol motor versi pedal injak.

 

Sedangkan pada motor matic yang menggunakan tuas rem tangan, maka menggunakan kawat kabel untuk menghubungkan tuas rem dengan batang penggerak rem. Diujung tuas penggerak dilengkapi dengan adjusting screw yang berfungsi untuk menyetel sepatu rem.

 

9. Pedal Rem / Tuas Rem
Pedal rem berfungsi sebagai komponen untuk mengaktifkan sistem pengereman. Pedal rem dibedakan menjadi dua macam yaitu, pedal rem injak yang ada pada sepeda motor bebek dan pedal rem tipe tuas yang ada pada motor matic. Meskipun berbeda tetapi memiliki fungsi yang sama.

 

Cara Kerja Rem Tromol Sepeda Motor

Rem Mekanik / Tromol (drum brake) di operasikan secara mekanis dan sedangkan rem hidrolik dioperasikan secara hidraulic dengan memakai tekanan fluida.

1. Saat Belum Bekerja


  • Ada jarak antara tromol rem dan kanvas rem
  • Tidak ada gesekan

 

2. Saat Setengah Pengereman


  • Sepatu rem menyentuh lembut pada tromol rem 
  • Gesekan kecil - pengereman kecil

 

3. Saat Pengereman Penuh


  • Sepatu rem menempel penuh pada tromol rem
  • Gesekan besar - pengereman besar

 

4. Saat Pelepasan Penuh


  • Sepatu rem kembali ke sisi semula karena tarikan per
  • Tidak ada gesekan

 

Rem Tromol Pada Sepeda Motor Dibedakan Menjadi 2 Jenis

1. Jenis Leading & Trailing
Dengan sebuah cam yang di gunakan secara paksa, 2 buah sepatu rem yang mempunyai pengaruh pengereman kuat, adalah "leading shoe" dan yang lain "Trailing shoe".

 

Gaya pengereman leading shoe (gaya yang searah dengan putaran roda) di paksa bergerak oleh "cam", maka terjadilah gaya gesek yang searah dengan putaran roda. Gaya pengereman trailing yaitu gaya pengereman yang berlawanan dengan arah putaran roda.


Leading & Trailing

 

2. Jenis Two Leading Shoe
Dua buah "cam" digunakan untuk menekan dua buah sepatu rem , sehingga dapat bekerja seperti leading shoe. jadi dapat menghasilkan gaya pengereman kira kira 1,5 kali.


Two Leading Shoe

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar