iklan

Senin, 06 September 2021

MESIN KONVERSI ENERGI

 

Mesin Konversi Energi

MESIN KONVERSI ENERGI
DEFINISI
Mesin adalah suatu alat yang menghasilkan suatu gerak/kerja.
Mesin Konversi Energi adalah Ilmu yang mempelajari hubungan panas dengan kerja.
Fluida Kerja adalah zat alir yang dipakai pada benda kerja.
Dari uraian diatas, dapat disimpulkan Mesin Konversi Energi adalah suatu alat yang mengubah suatu energi menjadi energi yang lain sehingga menghasilkan suatu kerja/usaha yang dimanfaatkan untuk kepentingan manusia.
Contoh :
-        Kompresor flluida (zat yang dialirkan) adalah udara
-        Pompa fluida (zat yang dialirkan) adalah cairan
BENTUK-BENTUK ENERGI
Energi adalah suatu besaran turunan dengan satuan N.m atau Joule. Energi dan kerja mempunyai satuan yang sama. Sedangkan kerja dapat didefinisikan sebagai usaha untuk memindahkan benda sejauh S (m) dengan gaya F (Newton). Sedang bentuk-bentuk energi lain sebagai berikut :
1.       Energi Kinetik ; energi suatu benda karena bergerak dengan kecepatan V, sebagai contoh , mobil yang bergerak, benda jatuh dan lain-lain.
2.       Energi potensial adalah energi yang tersimpan pada benda karena kedudukannya. Sebagai contoh, energi potensial air adalah energi yang dimiliki air karena ketinggiannya dari permukaan.
3.       Energi potesial pegas adalah energi yang dimiliki oleh benda yang dihubungkan dengan pegas untuk berada pada kedudukan tertentu karena penarikan pegas.
4.       Energi mekanik adalah energi total yaitu penjumlahan antara energi kinetik dengan energi potesial.
5.       Energi mekanik pada benda-benda yang berputar misalnya poros mesin-mesin fluida (turbin, pompa, atau kompresor) dinamakan Torsi, yaitu energi yang dbutuhkan atau dihasilkan benda untuk berputar dengan gaya sentrifugal F dimana energi tersebut pada r tertentu dari pusat putaran.
6.       Energi Aliran atau kerja aliran adalah kerja yang dilakukan oleh fluida yang mengalir untuk mendorong sejumlah massa m ke dalam atau ke luar sistem
7.       Panas (Q) yaitu energi yang ditransfer ke atau dari subtansi karena perbedaan temperatur
SIFAT ENERGI
Energi di alam adalah kekal artinya energi tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan tetapi hanya dapat diubah dari energi satu ke energi lainnya (Hukum kekekalan energi).
Ilmu yang mempelajari perubahan energi dari energi satu ke lainnya disebut dengan ilmu konversi energi.

sifat-sifat energi secara umum adalah :

1.       Transformasi energi, artinya energi dapat diubah menjadi bentuk lain, misalkan energi panas pembakaran menjadi energi mekanik mesin

1.       Transfer energi, yaitu energi panas (heat) dapat ditransfer dari tempat satu ke tempat lainnya atau dari material satu ke material lainnya.

1.       Energi dapat pindah ke benda lain melalui suatu gaya yang menyebabkan pergeseran, sering disebut dengan energi mekanik

Kamis, 27 Agustus 2020

TBSM KELAS XII PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN (PKWU) MINGGU KE 4 BULAN AGUSTUS 2020

PERTEMUAN KE 5 & 6

Kompetensi Dasar 3.11

Menentukan indikator keberhasilan tahapan produksi massal

 

 

A.    Definisi Keberhasilan Usaha

  1. Menurut Ina Primiana (2009:49) mengemukakan bahwa “Keberhasilan usaha adalah permodalan sudah terpenuhi, penyaluran yang produktif dan tercapainya tujuan organisasi”.
  2. Algifari (2003:118) mengatakan bahwa “Keberhasilan usaha dapat dilihat dari efisiensi proses produksi yang dikelompokkan berdasarkan efisiensi secara teknis dan efisiensi secara ekonomis”.
  3. Henry Faizal Noor (2007:397) mengemukakan bahwa “Keberhasilan usaha pada hakikatnya adalah keberhasilan dari bisnis mencapai tujuannya, suatu bisnis dikatakan berhasil bila mendapat laba, karena laba adalah tujuan dari seseorang melakukan bisnis”.

 

Indikator keberhasilan produksi masal merupakan bagian dari kegiatan manajemen produksi. Untuk mengetahui derajat keberhasilan dalam melaksanakan strategi perencanaan produksi yang sudah disusun., kita perlu melakukan pengukuran atas produktivitas efisiensi dan efektivitas pelaksanaan kegiatan operasi produk masal. Produktivitas sebagai rasio keluaran (output) terhadap masukan (input) yang bertujuan untuk menilai kinerja proses produksi.

 

B.     Indikator keberhasilan produksi masal

Pengukuran keberhasilan dalam produksi masal meliputi hal-hal di bawah ini :

1

Produktivitas

  1. Perhitungan produktivitas dalam perusahaan

Produktivitas diukur dari tingkat efisiensi produksi masukan seperti tenaga kerja dan modal. Salah satu perhitungan produktivitas yang paling umum digunakan adalah menghitung produksi kotor selama 1 jam kerja, perhitungan ini dapat menghitung seberapa efisien penggunaan tenaga kerja untuk menghasilkan produksi keluaran.

  1. Dimensi keberhasilan produktivitas

Terdapat 6 faktor utama yang menentukan produktivitas tenaga kerja yaitu :

1.      Dimensi sikap kerja : indikator sikap dalam melayani, sikap dalam melaksanakan pekerjaan, dan sikap melakukan inisiatif kerja

2.      Dimensi tingkat keterampilan : indikator keterampilan pencapaian tugas, keterampilan melaksanakan program, dan keterampilan mengevaluasi pencapaian program

3.      Dimensi hubungan antar lingkungan kerja : Indikator hubungan kerja dengan pimpinan, hubungan kerja antar bagian, hubungn kerja dengan rekan sekerja

4.      Dimensi manajemen produktivitas : Indikator koordinasi pekerjaan, komunikasi antar bagian, dan tanggung jawab pekerjaan

5.      Dimensi efisiensi kerja : Indikator jumlah tenaga kerja, pemanfaatan tenaga kerja, dan pemanfaatan waktu tenaga kerja

6.      Dimensi kewiraswastaan : Indikator kemampuan melihat potensi daerah, kemampuan melihat potensi diri, dan kemampuan melihat potensi organisasi

2

Kapasitas produksi

Kapasitas adalah hasil produksi atau volume pemrosesan (throughput)  atau jumlah unit yang ditangani, diterima, disimpan, atau diproduksi oleh sebuah fasilitas pada suatu periode waktu tertentu.

A.    Jenis Kapasitas :

  1. Kapasitas desain : kapasitas yang bisa diperoleh oleh suatu desain produk jika desain produk tersebut dialokasikan kepada sumber daya yang cocok
  2. Kapasitas efektif : kapasitas yang dapat diperoleh jika dihitung dari efektivitas desain dan sumber daya yang diperoleh
  3. Kapasitas pemanfaatan Kapasitas efektif dari produk yang sedang digunakan

B.     Mengelola permintaan

Walaupun terdapat peramalan yang baik dan fasilitas yang dibangun sesuai dengan peramalan tersebut, dapat terjadi ketidakcocokan antara permintaan aktual dan kapasitas yang tersedia. Berikut adalah kasus-kasus dalam penyelesaian dalam pengelolaan permintaan :

  1. Jika permintaan melebihi kapasitas : Perusahaan dapat membatasi permintaan dengan menaikkan harga, membuat penjadwalan dengan lead time yang panjang dan mengurangi bisnis dengan keuntungan marginal. Solusi jangka panjang yaitu meningkatkan kapasitas agar tidak mengurangi keuntungan
  2. Jika kapasitas melebihi permintaan : Perusahaan merangsang permintaan melalui pengurangan harga atau pemasaran agresif, atau mungkin menyesuaikan diri terhadap pasar melalui peubahan produk
  3. Penyesuaian pada permintaan musiman

 

Ada 8 hal yang membuat usaha atau bisnis meraih kesuksesan atau keberhasilan, yaitu: 

1. Peluang pasar yang baik. 

2. Keunggulan persaingan. 

3. Kualitas barang/jasa.

4. Inovasi yang berproses. 

5. Dasar budaya perusahaan.

6. Menghargai pelanggan dan pegawai.

7. Manajemen yang berkualitas

8.Dukungan modal yang kuat.

 

  1. Adapun indikator keberhasilan usaha menurut Dwi Riyanti (2003:28), kriteria yang cukup signifikan untuk menentukan keberhasilan suatu usaha dapat dilihat dari :

 

1. Peningkatan dalam akumulasi modal atau peningkatan modal 

2. Jumlah produksi 

3. Jumlah pelanggan 

4. Perluasan usaha 

5. Perluasan daerah pemasaran 

6. Perbaikan sarana fisik dan 

7. Pendapatan usaha Dapat diketahui bahwa terdapat banyak pendapat dan pandangan