iklan

Jumat, 07 Agustus 2020

TBSM KELAS XII Pemeliharaan Sasis Sepeda Motor (PSSM)

Pemeriksaan Dan Perbaikan Sistem Rem Dan Roda

Jadwal Perawatan Berkala Sistem Rem dan Roda

Jadwal perawatan berkala sistem rem dan roda sepeda motor yang dibahas berikut ini adalah berdasarkan kondisi umum, artinya sepeda motor dioperasikan dalam keadaan biasa (normal). Pemeriksaan dan perawatan berkala sebaiknya rentang operasinya diperpendek sampai 50% jika sepeda motor dioperasikan pada kondisi jalan yang berdebu dan pemakaian berat (diforsir).

Tabel di bawah ini menunjukkan jadwal perawatan berkala sistem rem dan roda yang sebaiknya dilaksanakan demi kelancaran dan pemakaian yang hemat atas sepeda motor yang bersangkutan. Pelaksanaan servis dapat dilaksanakan dengan melihat jarak tempuh atau waktu, tinggal dipilih mana yang lebih dahulu dicapai.


Tabel 1. Jadwal perawatan berkala (teratur) sistem rem dan roda

No

Bagian Yang Diservis

Tindakan Setiap Capaian Jarak Tempuh

1

Sepatu rem atau pad

Periksa, bersihkan, dan stel bila perlu setiap 5.000 km

2

Jarak main bebas rem

Periksa dan stel setelah 500 km, 1.500 km, 3.000 km dan selanjutnya setiap 2.000 km

3

Selang rem (khusus rem hidrolis)

Periksa setiap 5.000 km dan ganti setiap 4 tahun sekali

4

Minyak rem (khusus rem hidrolis)

Periksa setiap 5.000 km dan ganti setiap 2 tahun sekali

5

Ban dan roda

Periksa setelah 1.000 km dan selanjutnya setiap 3.000 km


Sumber-Sumber Kerusakan Sistem Rem dan Roda

Tabel di bawah ini menguraikan permasalahan atau kerusakan sistem rem dan roda yang umum terjadi pada sepeda motor, untuk diketahui kemungkinan penyebabnya dan menentukan jalan keluarnya atau penanganannya (solusinya).

Tabel 2. Sumber-sumber kerusakan sistem rem dan roda

Permasalahan

Kemungkinan Penyebab

Solusi (Jalan Keluar)

Daya rem kurang

  1. Minyak rem bocor pada sistem hidrolik
  2. Kanvas rem hangus
  3. Piringan rusak
  4. Terdapat angin pada sistem hidrolik
  5. Kanvas aus
  6. Permukaan kanvas terdapat oli
  7. Permukaan drum rusak/aus
  8. Jarak main tuas rem terlalu banyak

1.      Perbaiki atau ganti

2.      Ganti

3.      Ganti

4.      Buang angin

5.      Ganti

6.      Ganti

7.      Ganti

8.      Setel

Rem berbunyi

  1. Permukaan kanvas rem berkarbon
  2. Pad set habis
  3. Bearing roda rusak
  4. As roda belakang atau depan kendor
  5. Pad set hangus
  6. Terdapat benda asing pada minyak rem
  7. Lubang master cylinder tersumbat
  8. Permukaan kanvas rem licin
  9. Kanvas rem aus

1. Perbaiki permukaan      kanvas dengan amplas

2. Ganti

3. Ganti

4. Kencangkan sesuai petunjuk

5. Ganti

6. Ganti  minyak rem

7. Bongkar dan bersihkan master cylinder

8. Bersihkan dengan amplas

9. Ganti

Gerak tuas rem kurang baik

  1. Ada udara pada sistem hidrolik
  2. Minyak rem kurang
  3. Kualitas minyak rem kurang baik
  4. As tuas rem aus
  5. Drum dan kanvas rem aus

1. Buang angin

2. Isi minyak rem sampai batas, buang udara

3. Ganti dengan minyak rem yang  tepat

4. Ganti

5. Ganti

Minyak rem bocor

  1. Sambungan kurang kencang
  2. Selang retak
  3. Piston atau cup aus

1. Kencangkan sesuai petunjuk

2. Ganti

3. Ganti piston dan / atau cup


Pemeriksaan Dan Perbaikan Sistem Rem Dan Roda

1. Sistem Pengereman

Jarak Main Bebas Handel Rem

Ukur jarak main bebas handel rem depan pada ujung handel. Jarak main bebas: 10–20 mm. Jika diperlukan penyetelan ulang, putar mur penyetelan rem depan sampai diperoleh jarak main bebas yang tepat

Catatan:

Pastikan bahwa potongan pada mur penyetel duduk dengan benar pada pin lengan rem, setelah melakukan penyetelan terakhir jarak main bebas.

Jarak Main Bebas Pedal Rem

Ukur jarak main bebas pedal rem belakang pada ujung pedal rem. Jarak main bebas: 20-30 mm.Jika perlu disetel ulang, putar mur penyetel rem belakang sampai diperoleh jarak main bebas yang ditentukan.

Catatan:

Pastikan bahwa potongan pada mur penyetel duduk dengan benar pada pin lengan rem, setelah melakukan penyetelan terakhir jarak main bebas.

Mengeluarkan Udara dari Saluran Minyak Rem

Udara yang terkurung pada saluran minyak rem dapat menjadi penghalang yang menyerap sebagaian besar tekanan yang berasal dari master cylinder, berarti mengganggu kemampuan pengereman dari disc brake. Keberadaan udara ditandai dengan ”kekosongan” pada saat menarik tuas rem dan juga lemahnya daya pengereman.Mengingat bahaya yang mungkin terjadi terhadap mesin dan pengemudi akibat udara yang terkurung tersebut, sangat diperlukan mengeluarkan udara saluran minyak rem setelah pemasangan kembali sistem pengereman dengan cara sebagai berikut:

  1. Isi tabung reservoir master cylinder hingga mencapai tepi batas lubang pemeriksaan. Ganti tutup reservoir agar tidak kemasukan kotoran.
  2. Pasang selang pada katup pembuangan caliper, dan masukan ujung yang satunya pada tempat penampungan.
  3. Tarik dan lepas tuas rem beberapa kali dengan cepat dan kemudian tarik tuas rem tersebut dan jangan dilepas.
    Longgarakan klep pembuangan udara dengan memutarnya seperempat putaran agar minyak rem mengalir ketempat penampungan, hal ini akan menghilangkan ketegangan dari tuas rem sehingga dapat menyentuh handel gas. Kemudian tutup klep pembungan udara, pompa dan mainkan tuas, dan buka klep pembuangan udara. Ulangi proses ini beberapa kali sampai kemudian minyak rem mengalir dengan gelembung-gelembung udara ke tempat penampungannya.
  4. Tutup katup pembuangan dan lepaskan sambungan selang. Isi tabung reservoir di atas garis lower limit.

Catatan:

Isi terus minyak rem pada tabung reservoir begitu diperlukan sementera pembuanngan udara dari sistem pengereman dilakukan. Jaga agar minyak rem tetap ada pada reservoir.
Hati-hati dengan minyak rem, cairan ini bereaksi kimia terhadap bahan-bahan cat, plastik dan karet.

2. Pemeriksaan Jarak Main Bebas Rantai Roda

  1. Putar kunci kontak ke posisi off dan masukan gigi transmisi ke dalam neutral, letakkan sepeda motor di atas standar utamanya.
  2. Periksa  jarak main bebas rantai roda yaitu: 25-35 mm.
  3. Jangan memeriksa atau menyetel rantai roda sementara mesin dalam keadaan hidup.
  4. Jarak main bebas rantai roda yang berlebihan dapat mengakibatkan kerusakan pada bagian rangka sepeda motor.

Penyetelan

  1. Longgarakan Mur poros roda belakang dan mur selongsong (sleeve nut)
  2. Setel tegangan rantai roda dengan memutar kedua mur penyetelan.
  3. Perhatikan bahwa posisi tanda penyesuaian pada penyetel rantai pada skala memberikan penunjukan yang sama untuk kedua sisi dari pada lengan ayun.
  4. Kencangkan mur selongsong roda belakang sesuai dengan torsi yang ditentukan yaitu: 4,5 kg-m.
  5. Kencangkan mur poros roda belakang sesuai dengan torsi yang ditentukan yaitu: 5,0 kg-m.
  6. Kencangkan kedua mur-mur penyetelan.
  7. Periksa kembali jarak main bebas rantai roda dan kebebasan perputaran roda.
  8. Periksa jarak main bebas pedal rem belakang dan setel kembali bila diperlukan.
  9. Lepaskan baut-baut pemasangan rumah rantai roda dan lepaskan rumah rantai roda.
  10. Lumasi rantai roda dengan minyak pelumas transmisi. Seka kelebihan minyak pelumas dari rantai roda

Pembersihan dan Pelumasan

  1. Jika rantai roda menjadi kotor sekali, rantai roda harus segera dibuka dan dibersihkan sebelum dilumasi.
  2. Buka penutup bak mesin kiri belakang
  3. Lepaskan klip pemasangan, mata penyambung rantai utama dan rantai roda
  4. Bersihkan rantai roda dengan minyak solar atau minyak pembersih lain yang tidak mudah terbakar dan keringkan.
    Pastikan bahwa rantai roda telah diseka dengan kering sebelum melumasinya dengan minyak pelumas
  5. Lumasi rantai roda dengan minyak pelumas transmisi (SAE 8090). Seka kelebihan minyak pelumas.
  6. Periksa rantai roda terhadap kerusakan atau keausan.
  7. Gantilah roda yang telah mengalami kerusakan pada penggelinding-penggelindingnya atau yang telah kendor sambungan-sambungannya.
  8. Ukur panjang rantai roda dengan cara memegangnya sehingga semua sambungan-sambungan lurus. Panjang rantai roda 41 pm 46 sambungan, standar 508, batas servis

Pemeriksaan Sproket

  1. Memasang rantai roda baru pada sproket yang aus akan mengakibatkan rantai roda yang baru tersebut akan mengalami keausan dengan cepat.
  2. Periksa rantai roda dan gigi-gigi sproket terhadap keausan atau kerusakan, gantilah bila perlu.
  3. Jangan memasang rantai roda baru pada sproket yang telah aus.
  4. Baik rantai roda maupun sproket harus dalam kondisi yang baik, jika tidak maka rantai roda yang baru akan cepat aus.
  5. Periksa baut dan mur pemasangan rantai roda dan sproket, kencangkan bila ada yang longgar.
  6. Pasang  rantai roda pada sproket.
  7. Pasang mata rantai penyambung utama dan lempeng mata rantai.
  8. Bagian belakang klip pemasangan yang terbuka harus menunjuk ke arah berlawanan dari pada arah perputaran rantai.

Dengan selalu melakukan perawatan dan perbaikan sistem rem dan roda maka sepeda motor akan selalu terjaga performa tingkat keamanannya pada saat dipergunakan.

SOAL LATIHAN TAHAP 1 KELAS XII MAPEL PKWU

Silahkan klik Link yang berwarna merah dibawah ini dan kerjakan soal - soal nya pilihlah jawaban yang kamu anggap benar

klik Link dibawah ini:

Kamis, 06 Agustus 2020

SOAL LATIHAN TAHAP 1 KELAS XI MAPEL PKWU

Silahkan klik Link yang berwarna dibawah ini dan kerjakan soal - soal nya pilihlah jawaban yang kamu anggap benar

klik Link dibawah ini :


Senin, 27 Juli 2020

Eko Martono.,S.T


Nama                              : Eko Martono.,S.T
Pendidikan            :   
SD                                    : SD negeri 1 bayung lincir
SLTP                                : SLTP negeri 1 bayung lincir
SLTA                                : SMK Taruna Indonesia Jambi
Diploma 3         : D3 Teknik Mesin Universitas Lampung
S1                      : S1 Teknik Mesin STITEKNAS JAMBI
Pengalaman Kerja :
2009 - 2010 Di PT Inhwa Indonesia engineering construction
2010 - 2015 Di PT Sritrang Lingga Indonesia rubber company
2015 - 2017 Di SMK N 8 Muaro Jambi & SMK Satria Kota Jambi
2017 - 2018 Di SMK Taruna Indonesia Jambi
2018 - 2019 Di PT Indonesia fiberboard industry
2019 - 2020 Di SMK Yadika kota jambi dan SMK N 5 kota jambi